Graphic Card / Kartu grafis atau sebagian besar pengguna komputer di Indonesia menyebut dengan VGA, merupakan sebuah perangkat komputer yang bertugas menangani fungsi displayatau tampilan dalam sistem komputer. Kartu grafis menjadi penghubung antara komputer dan monitor atau jenis display lainnya. Saat ini kartu grafis / VGA didesain agar semakin handal dan mampu menampilkan display dan resolusi dengan semakin baik. Ini disebabkan karena kebutuhan dan perkembangan pengolahan grafis yang semakin tinggi dan maju. Kita lihat saja game-game saat ini dirancang agar mampu menampilkan grafis yang semakin mendekati kenyataan.
Pengguna yang gemar bermain game dan mengikuti perkembangan atau update game terbaru pasti mempertimbangkan untuk memiliki VGA atau kartu grafis yang mumpuni agar mampu menjalankan game-game terkini. Demikian pula yang berkutat di dunia desain ataupun penikmat file multimedia. Agar didapat tampilan yang baik maka kartu grafis sangat perlu diperhatikan.
Seperti perangkat ataupun komputer lainnya, kartu grafis juga dapat mengalami kerusakan. Kerusakan pada kartu grafis atau VGA dapat berupa kerusakan fisik maupun non-fisik. Artefak adalah salah satu kerusakan pada VGA atau kartu grafis. Artefak atau banyak juga yang menyebut Artifak disini bukanlah benda-benda peninggalan sejarah, melainkan kerusakan non-fisik yang menimpa kartu grafis atau VGA dimana kartu grafis atau VGA yang mengalami kerusakan tersebut tidak mampu menampilkan tampilan sebagai mana mestinya.
Artefak bukanlah kerusakan fisik, kartu grafis yang mengalami artefak akan memiliki cacat tampilan meskipun kondisi kartu grafis atau VGA terlihat masih sangat baik. Artefak atau kerusakan non-fisik yang menimpa VGA atau kartu grafis ini dapat disebabkan oleh berbagai macam sumber, misalnya saja driver yang tidak kompatibel, hardware yang bekerja tidak semestinya, korsleting listrik, bug pada chipset, terlalu dipaksakan pemakaiannya, overclock dan masih banyak lagi.
Pengguna perlu was-was jika tampilan komputernya mendadak aneh atau tidak sesuai dengan semestinya. Bisa jadi kartu grafis mengalami artefak. Beberapa indikasi yang terlihat pada tampilan yang menandakan kartu grafis mengalami artefak misalnya:
- Titik-titik atau bintik-bintik atau noda-noda hitam maupun berwarna
- Garis-Garis vertikal ataupun horisontal
- Susunan huruf-huruf dan karakter yang acak (biasanya terlihat jelas ketika masuk BIOS)
- Menampilkan simbol-simbol atau karakter yang mengganggu susunan huruf atau karakter (biasa terlihat jelas pada BIOS)
- Tampilan hilang seluruhnya (blank) ataupun sebagian
- Tampilan terbagi menjadi 2 atau bahkan lebih
- Tampilan berkedip secara acak
- Warna berubah sendiri
- Muncul efek-efek seperti blur
- Tampilan menjadi kotak-kotak warna
- Dan masih banyak indikasi lain sejenisnya
Beberapa hal diatas hanyalah indikasi saja, bukan berarti begitu tampilan menjadi seperti diatas langsung terkena artefak/artifak. Bisa jadi juga masalah bukan dari kartu grafis atau VGA. Jika menemukan gejala atau indikasi diatas hendaknya segera periksa sistem komputer yang digunakan terutama yang menyangkut penampilan atau display. Bisa dimulai dari memeriksa monitor, konektor, kabel display, baru ke VGA atau kartu grafis, motherboard dan komponen lainnya.
Artefak dalam beberapa kasus dapat diperbaiki, namun banyak juga yang akhirnya menjadi rusak total dan tidak dapat digunakan lagi. Untuk itu sangat perlu untuk merawat dan bijak dalam menggunakan perangkat komputer.
Untuk memperbaiki kartu grafis yang sudah artefak tentu harus dicari tahu dulu penyebabnya. Utamakan cek apakah sudah terpasang dengan benar kemudian cek driver dan software pendukung kartu grafis. Ada juga yang memperbaiki artefak dengan cara yang ekstrim yaitu mencuci dan memanggang VGA, tentu saja cara tersebut sangat tidak disarankan. Jika memang sudah tidak bisa lebih baik dibawa ke service center resmi produsen pembuat kartu grafis tersebut. Jika garansi masih berlaku tentu proses perbaikan tidak akan dikenakan biaya meskipun memerlukan waktu yang tidak singkat dalam perbaikannya.