Pengguna smartphone dan gadget mobile semakin hari semakin bertambah, hal ini menandakan bahwa perkembangan teknologi mobile dapat diterima semakin diminati. Namun menyakut masalah keamanan atau security perangkat mobile, pengguna masih banyak yang kurang sadar akan bagaimana arti pentingnya perlindungan terhadap keamanan perangkat mobile mereka. Sebagian besar pengguna hanya menggunakan perangkat seenaknya tanpa memperhatikan keamanan baik dari hardware, software/aplikasi, maupun data yang disimpan.
Ancaman virus dan malware pada smartphone semakin hari semakin bertambah mengikuti perkembangan perangkatnya. Virus dan malware dewasa ini bukan hanya bersifat menginfeksi atau merusak data saja, namun juga ada tipe yang berusaha mencuri data atau informasi pribadi yang tersimpan pada smartphone seperti username dan password pengguna lalu mengirimkan ke pembuat virus dengan memanfaatkan paket data internet yang aktif. Virus dan malware sekarang memang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas hacking seperti itu. Parahnya adalah biasanya program jahat tersebut disisipkan pada aplikasi-aplikasi yang banyak digunakan pengguna sehingga pengguna tidak menyadari bahwa dengan menginstall aplikasi tersebut sama dengan mengizinkan virus dan malware masuk ke smartphone atau gadgetnya. Maka dari itu smartphone dan gadget mobile perlu perlindungan dari virus dan malware,berikut hal-hal yang dapat dilakukan:
1. Cermati Sebelum Download dan Instal Aplikasi
Aplikasi dapat dibuat dan disispi virus dan malware. Sangat penting menggali informasi dari aplikasi yang hendak didownload. Bukan hanya mengenai reviewnya saja, melainkan hingga detail developer yang membuat aplikasi tersebut. Hati-hati terhadap aplikasi-aplikasi yang belum banyak didownload, usahakan download dari situs resmi aplikasi atau situs download resmi berdasarkan perangkat. Jangan gunakan aplikasi hasil crack, belilah aplikasi premium dari market yang resmi.
2. Hati-Hati Ketika Menggunakan Wi-Fi Hotspot Publik
Wi-fi di tempat umum merupakan jaringan yang sangat berbahaya. Apalagi jika jaringan nirkabel ini merupakan jaringan terbuka yang tidak dilengapi dengan password atau tool security jaringan lain. Pengguna lain dapat dengan mudah mengidentifikasi perangkat yang tersambung ke jaringan dan bahkan melakukan hacking ke perangkat. Hapus History dan cache setelah menggunakan Wi-Fi publik. Beberapa cara pada posting “melindungi komputer ketika menggunakan hotspot publik” juga dapat diterapkan.
3. Amankan Password
Pengamanan password dapat dengan berbagai macam cara. Lindungi dan atur perangkat dengan password, jika memungkinkan gunakan konfirmasi password ketika gadget ingin melakukan aksi tertentu. Jangan biarkan aplikasi atau webpage menyimpan password secara otomatis dan membuat akun tetap dalam keadaan login. Jika telah selesai mengakses aplikasi atau situs yang membutuhkan login, sebaiknya logout dahulu sebelum keluar dari aplikasi. Memang agak repot, namun dengan cara ini, informasi pribadi tidak tersimpan sehingga jika terdapat tangan jahil yang mencoba menjelajah, informasi pribadi tetap aman.
4. Install Antivirus atau Antimalware
Penggunaan Antivirus juga sangat efektif dalam menangkal aksi-aksi mencurigakan yang berjalan pada smartphone. Banyak sekali antivirus mobile yang saat ini tersedia, hampir setiap developer antivirus untuk PC yang sudah terkenal juga menyediakan avtivirusnya dalam versi mobile. Beberapa aplikasi antivirus juga disediakan secara gratis dengan kemampuan yang tidak kalah dengan antivirus berbayar.
5. Waspada Ketika Menggunakan Online Banking
Online Banking memang memudahkan untuk melakukan transaksi perbankan melalui smartphone. Meskipun pada website online banking biasanya telah dilengkapi dengan tool keamanan dan enkripsi yang baik, namun selalu ada saja usaha dan cara untuk menjebol keamanannya. Contoh saja pada smartphone tidak sengaja terpasang aplikasi penyadap yang terinstall ketika pengguna download aplikasi tidak resmi yang bisa mengirim informasi pribadi, akan sangat berbahaya bukan?. Juga pastikan bahwa alamat online banking yang dituju sudah benar, beberapa hacker mampu menyamarkan hingga mirip dengan alamat web aslinya, padahal pengguna dituntun untuk mengunjungi web yang berdesain mirip dengan asli namun mengirimkan informasi pribadi ke komputer si hacker. Selalu Logout setelah menggunakan Online Mobile Banking kemudian hapus history dan cache agar lebih aman.
6. Jangan Lakukan “Jailbreak” atau “Root” Smartphone
“Jailbreak” yang populer dilakukan pada perangkat berbasis iOS dan “Root” pada perangkat berbasis Android merupakan aksi yang sangat beresiko. Selain dapat merusak smartphone saat proses Jailbreak maupun Root, kegiatan ini juga membuat filter atau fitur keamanan pada smartphone hilang. Memang sangat asik jika perangkat telah ter-Jailbreak atau ter-Root, device bisa digunakan sesuka hati, install aplikasi non-market atau tidak resmi dapat dilakukan dengan mudah, Rooting bahkan mengizinkan aplikasi untuk berperan sebagai administrator pada perangkat. Namun bagaimana jika aplikasi dihinggapi atau disisipi perintah jahat atau virus, seluruh smartphone akan terinfeksi dengan mudah karena virus juga ikut diberikan permisi sebagai administrator yang dapat mengakses seluruh perangkat. Selain itu beberapa vendor Smarpthone dan gadget juga menerapkan peraturan bahwa Jailbreak dan Root dapat menghilangkan garansi.
7. Segera Update OS dan Aplikasi Resmi Ketika Tersedia
Developer gadget mobile biasanya terus menerus melakukan pengembangan baik dalam segi hardware maupun software hingga jangka waktu tertentu. Update untuk OS juga dilakukan. Fungsi utama update OS adalah membuat perangkat bekerja lebih optimal serta menutup bug atau lubang keamanan yang masih terbuka. Dengan melakukan update tentunya perangkat menjadi lebih aman digunakan. Bukan hanya dari segi OS, aplikasi juga demikian, update oleh developer yang reputasinya baik pasti terus dilakukan. Jika terdapat update resmi pada iOS ataupun aplikasi biasanya akan terdapat pemberitahuan dan pengguna juga dapat melakukan update secara otomatis dengan mudah.
8. Backup Secara Rutin
Backup merupakan hal yang sangat penting dan wajib dilakukan jika pengguna smartphone memiliki data penting pada perangkatnya tersebut. Tidak perlu backup semua data, backuplah data-data yang penting saja seperti dokumen atau tugas, foto-foto atau file multimedia lain yang berkesan, serta informasi pribadi lain. Lakukan secara berkala dan terjadwal, biasanya melakukan backup tidak mebutuhkan waktu yang lama, hanya beberapa menit saja. Tempatkan pada media penyimpanan terpisah seperti menggunakan CD atau memory card yang memang hanya berisi backup data penting tersebut. Dengan melakukan backup ini, jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada smartphone, cadangan sudah tersedia. Segera lakukan juga penggantian data pribadi seperti password akun email dan-lain-lain ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.