Saat ini, banyak orang yang penasaran dengan Perbedaan Forex biasa dengan Forex Syariah. Karena seperti yang diketahui bahwa bisnis yang dijalankan menggunakan konsep syari’ah memang banyak diminati masyarakat sekarang ini, tidak terkecuali dalam bisnis trading forex yang tengah digemari oleh para pebisnis. Tidak hanya umat muslim saja yang tertarik dengan trading sistem ini, tapi umat non muslim pun mulai menaruh perhatian pada investasi dengan konsep syari’ah karena beberapa keunggulannya dibanding forex biasa. Pada dasarnya, Trading forex syariah adalah salah satu sistem trading forex yang pada prinsipnya menerapkan sistem yang tidak menyalahi aturan syariat agama Islam.
Satu hal yang perlu diketahui bahwa Forex Syariah merupakan trading yang pengelolaan dan pelaksanaan semua transaksinya harus selalu mengikuti dan mengacu pada hukum syari’ah atau hukum-hukum islam. Dimana tidak boleh ada pelaksanaan yang melanggar hukum syari’ah. Setiap transaksi, tidak boleh ada hal apapun yang berbau bunga, ketidakjelasan, perjudian, spekulasi yang disengaja, manipulatif, multitransaksi, dan penipuan. Karena semua hal tersebut dilarang dalam hukum islam dengan dalil yang jelas yakni Al-Qur’an dan juga hadist. Lalu, apa Perbedaan Forex biasa dengan Forex Syariah? Berikut ini adalah ulasannya.
No Transaction Fee dan No Overnight Fee
Bagi Anda yang belum tahu, sistem trading forex dengan konsep syariah ini menekankan untuk menghindari biaya-biaya atau tagihan tambahan yang sebenarnya tidak diperlukan. Cara kerja inilah yang masuk dalam salah satu ajaran agama atau syari’ah. Akun trading forex syariah oleh broker dibebaskan dari biaya transaksi atau Transaction Fee dan Overnight Fee. Berbeda dengan forex biasa yang diharuskan banyak membayarkan banyak tagihan-tagihan tambahan dari sebelum ketika dan sesudah transaksi.
Tidak ada bunga (Swap Free)
Apabila trading forex bisa menerapkan bunga atau dana interest, forex syari’ah tidak menerapkan cara tersebut. Karena walaupun bisnis forex legal secara hukum undang-undang, bisnis ini tidak akan sah dari segi agama jika menerapkan sistem bunga. Oleh sebab itulah kenapa trading forex berbasis hukum islam tidak menggunakan sistem dana interest. Biasanya ketika trader hendak mendaftar akun forex akan ada pilihan atau opsi Swap Free untuk mendaftar akun menjadi akun syariah.
Sesuai Hukum Agama
Mengingat bahwa trading forex syariah tidak menggunakan bunga dan menerapkan sistem pelaksanaan yang tidak melenceng dari ajaran Islam, tidak mengherankan jika MUI telah merilis fatwa mengena bisnis trading berbasis Syari’ah. Berbeda dengan forex biasa yang belum mengantongi fatwa halal oleh MUI, meskipun secara hukum sudah masuk dalam bisnis legal. MUI menyatakan bahwa trading forex diperbolehkan jika semua transaksi dilaksanakan pada saat itu juga dan tidak ada keterlambatan dalam hal transaksi maupun pembayarannya.
Dengan beberapa kebijakan diatas maka resiko bisnis forex syariah menjadi lebih rendah daripada forex biasa yang memang menjadi salah satu bisnis online dengan resiko yang cukup tinggi. Demikianlah sedikit informasi terkait dengan Perbedaan Forex biasa dengan Forex Syariah. Dengan adanya ulasan kali ini, semoga Anda menjadi semakin paham mengenai bisnis forex yang sedang banyak digemari ini dan tidak ragu lagi dalam pemilihan dan pembuatan akun forex pada broker yang anda pilih.