Jenis dan Perbedaan Sistem Paket Data Internet (Kuota, Fair Usage Policy/FUP dan Unlimited)

Kebutuhan manusia akan komunikasi saat ini sudah sangat penting sekali. Bisa dikatakan bahwa kebutuhan komunikasi, lebih spesifik lagi dengan menggunakan internet sudah hampir seperti menjadi kebutuhan primer. Kemampuan internet dalam melakukan transfer data dalam komunikasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari bisnis hingga hiburan.

Besarnya permintaan akan internet ini dimanfaatkan dengan baik oleh provider seluler dan Penyedia Layanan Internet / Internet Service Provider (ISP). Mereka berlomba-lomba memperluas jangkauan area dan memberikan layanan internet kepada pelanggan. Provider seluler saat tulisan ini dibuat memanfaatkan teknologi 4G LTE untuk distribusi ke telepon genggam pelanggan, pengguna juga dapat menggunakan modem USB yang dapat disambungkan ke komputer. Sedangkan untuk penyedia layanan internet (ISP) biasanya menggunakan kabel FO (Fiber Optik) ataupun media wireless dari tower mereka dan menempatkan modem atau router yang dilengkapi dengan fitur LAN dan WLAN (wireless LAN / wifi) agar pengguna dapat terkoneksi.

Dalam memberikan layanan internet kepada pelanggan, ISP dan provider biasanya menyediakan paket-paket yang dapat dipilih pengguna sesuai dengan ketentuan. Kebanyakan pengguna hanya mengetahui jenis paket data yang berbasis kuota dan unlimited dan membayar layanan tersebut 1 bulan sekali, namun ternyata pihak penyedia internet dapat mengemas paket data internet dalam beberapa jenis. Berikut beberapa jenis basis paket data internet yang ditawarkan provider seluler dan ISP kepada penggunanya:

Paket Data Internet Per KB (Pay As You GO)

Merupakan jenis paket data internet dimana pengguna harus membayar internet sesuai dengan jumlah ukuran transfer data yang digunakan saat itu. Misalnya provider Indosat menerapkan tarif retail per KB sebesar Rp 0,1, kemudian kita browsing dan melihat YouTube selama beberapa menit dan total transfer data adalah 10 MB atau sekitar kurang lebih 10.240 KB atau kita bulatkan saja 10.000 KB maka tarif yang harus kita bayar adalah sekitar Rp 1.000. Biasanya provider akan langsung memotong/menyedot pulsa pengguna saat itu juga ketika pengguna menggunakan internet sesuai dengan jumlah transfer data yang digunakan, ketika pulsa habis maka internet akan putus dengan sendirinya. Pengguna biasanya juga tidak perlu melakukan registrasi apapun untuk menggunakan tarif ini, begitu pengguna menyalakan dan terkoneksi dan tidak memiliki paket internet apapun yang tersisa, maka provider akan menerapkan tarif ini.

Paket Data Internet Berbasis Waktu (Time Based)

Sistem paket data internet berbasis waktu ini tampaknya saat ini sudah ditinggalkan oleh hampir semua penyedia layanan internet. Pada dasarnya ini merupakan paket penggunaan internet yang ditawarkan dimana pengguna dapat menggunakan internet dengan durasi waktu tertentu, lama durasi biasanya hanya beberapa jam dan diberikan masa aktif. Dulu ada Telkomsel Flash yang menerapkan sistem ini dimana tersedia pilihan mulai dari durasi 3 jam dengan masa aktif 1 hari hingga durasi 250 jam untuk masa aktif 30 hari.

Sistem ini biasanya tidak menerapkan sistem kuota atau unlimited namun dapat juga dikombinasikan dengan sistem kuota dimana batas mana yang pertama tercapai maka paket akan selesai, atau juga dikombinasikan dengan sistem FUP. Sekarang sistem ini masih diimplementasikan oleh Telkom dengan layanan WiFi.id mereka dengan tarif Rp 5.000 untuk durasi 24 jam dan dapat digunakan di spot-spot yang terdapat akses point WiFi.id milik mereka.

Paket Data Internet Kuota

Sesuai dengan namanya, paket internet berbasis kuota diberikan oleh provider sesuai dengan berapa banyak ukuran data yang dapat digunakan oleh pengguna. Misalnya dengan kuota 2 GB maka pengguna dapat menggunakan kuota tersebut untuk download 2 film kualitas HD dan beberapa menit browsing/streaming sebelum kuota habis, ketika kuota tercapai maka paket data dianggap selesai dan internet akan dihentikan, beberapa provider langsung mengalihkan ke tarif internet per KB ketika paket data berbasis kuota ini selesai.

Secara harga paket data internet kuota ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan tarif internet per KB. Misal saja XL memberikan paket internet Hotrod kuota 2 GB diharga normal sekitar Rp 40.000 hingga Rp 50.000, bayangkan jika harus membayar dengan tarif per KB! jika tarifnya 0.1/Kb saja maka perlu mengeluarkan setidaknya Rp 200.000 untuk total transfer data sebesar 2 GB.

Paket Data Internet Fair Usage Policy (FUP)

Sistem paket data internet dengan basis Fair Usage Policy (FUP) ini terdapat batas penggunaan wajar yang ditentukan oleh penyedia layanan internet. Pada dasarnya sistem ini akan dikemas dalam beberapa pilihan kecepatan data transfer dengan jumlah total akumulasi ukuran data yang bisa ditrasfer tidak dibatasi atau unlimited, namun penyedia layanan akan menentukan batas penggunaan wajar pada jumlah tertentu dimana ketika pengguna mencapai akumulasi jumlah transfer data yang ditentukan tersebut maka kecepetan data transfer (speed bandwidth) akan diturunkan.

Kita lihat dengan contoh, misal saja Indihome Telkom paket 10 mbps bulanan memiliki FUP pertama di 300 Gb dimana ketika pengguna mencapai penggunaan 300 GB maka speed 10mbps akan diturunkan menjadi 75% dari kecepatan awal atau menjadi 7,5 mbps dan FUP kedua berada didi 500 Gb ketika tercapai speed akan diturunkan menjadi 25% dari kecepatan awal atau menjadi 2,5mbps saja. Perhitungan FUP biasanya akan direset kembali pada awal bulan, jadi jangan heran ketika kita merasakan perbedaan kecepatan yang cukup terasa saat awal bulan dan akhir bulan, apalagi jika banyak orang yang ikut memakai, FUP akan dicapai dalam waktu cepat.

Meskipun demikian penyedia internet masih menyebutkan paket unlimited untuk sistem ini. Ini cukup menjadikan kontroversi karena pengguna/pelanggan tidak paham benar akan sistem FUP ini. Keterangan Unlimited ini berlaku untuk jumlah akumulasi transfer data yang memang benar-benar tidak dibatasi. Contoh saja dalam sebulan pengguna mampu menggunakan hingga mencapai 3 TB dengan FUP 500 GB, pihak penyedia layanan tidak akan menagih biaya tambahan setelah FUP tercapai, hanya kecepatan saja yang dikurangi. Ini yang sangat perlu dipahami agar pengguna tidak datang ke kantor atau menelepon customer service kemudian marah-marah yang ujungnya kalah debat karena ketidak pahaman akan paket internet yang diambil.

Paket Data Internet True Unlimited

Inilah sistem paket data internet yang diidamkan semua pengguna internet. Kuota unlimited, tidak ada batas pemakaian wajar dan penurunan kecepatan, dapat digunakan kapan saja dengan bebas, plus lagi kecepatan kencang, stabil dan jarang terjadi gangguan. Jika kita berlangganan internet dedicated dari ISP, maka sistem inilah yang akan kita dapat ditambah prioritas pelayanan, namun harganya tentu sangat mahal. Namun beberapa ISP sudah menerapkan sistem ini pelanggan rumahan dengan harga yang sangat terjangkau, lihat saja Biznet dan My Republic yang memberikan harga sangat murah hanya sekitar Rp 400.000 hingga Rp 500.000 untuk kecepatan 100 mbps yang benar-benar unlimited meskipun pelayanan masih sangat standar dan jika ada ganggunan tentu saja tetap pelanggan dedicated yang diprioritaskan terlebih dahulu.

Untuk operator seluler masih sangat jarang yang menawarkan paket internet yang benar-benar unlimited. Mereka kebanyakan masih menerapkan sistem FUP untuk paket unlimited mereka.

Tidak semua jenis paket data internet diatas tersedia pada semua provider seluler dan ISP, masing-masing penyedia layanan internet memiliki ketentuan persyaratan dan harga yang berbeda. Namun pada umumnya, ISP yang bukan provider seluler seperti Indihome Telkom, Biznet, My Republic, dan lain-lain sudah mulai meninggalkan jenis paket data per KB, Time Based, dan Kuota. Kebanyakan ISP yang menempatkan modem/router di tempat pelanggan memberikan paket internet berbasis FUP dan Unlimited dan pengguna berlangganan bulanan serta memberikan jaminan kecepatan yang jauh lebih stabil dibanding provider seluler.

Masing masing provider dan ISP juga dapat melakukan kombinasi dari beberapa sistem diatas dalam menawarkan paket internet pada pelanggan. Bahkan penyedia internet juga dapat mengatur agar pengguna hanya dapat menggunakan internet pada jam tertentu saja, misalnya saja paket malam yang hanya bisa digunakan dari malam hingga pagi hari saja, tidak bisa digunakan malam hari. Juga dengan perkembangan serta penerapan teknologi terbaru, penyedia internet dapat membatasi dan memberikan paket internet untuk masing-masing teknologi yang digunakan misal total kuota 5 GB dapat digunakan 2 GB di jaringan 3G dan 3 Gb di jaringan 4G.

Perlu diingat, bahwa masing-masing provider memiliki syarat dan ketentuan serta harga masing-masing mengenai penyediaan paket data internet ini. Bahkan 1 penyedia internet dapat membedakan harga, syarat, dan ketentuan untuk masing-masing wilayah. Maka dari itu sebagai pengguna hendaknya kita dapat dengan bijak memilih paket data internet mana yang tepat, cari tahu secara detail masing masing paket data internet yang ditawarkan kemudian pilah dan pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa gunakan mode hemat data pada ponsel jika kouta yang dibeli sangat terbatas.

Related Posts:

Leave a Reply