Ada banyak perangkat keras atau hardware atau pheripheral yang dibutuhkan agar sebuah sistem komputer dapat berjalan. Mulai dari prosesor, mainboard, memory, media penyimpanan, display, mouse, keyboard, dan lain-lain. Semua perangkat keras tersebut bekerja secara selaras dan berkesinambungan untuk membangun sebuah sistem komputer.
Salah satu hardware yang dibutuhkan dalam sebuah sistem komputer adalah media penyimpanan yang umumnya harus ada adalah hardisk sebagai media penyimpanan utama atau primer. Namun ada kalanya pengguna komputer menambahkan media penyimpanan tambahan sebagai media penyimpanan sekunder atau cadangan, media penyimpanan tersebut dapat berupa hardisk, hardisk eksternal, atau flashdisk. Banyak pengguna menggunakan hardisk sekunder untuk memisahkan antara data satu dengan lainnya atau dengan file sistem, atau banyak juga yang menggunakan untuk menyimpan data backup.
Tentu saja hardisk atau media penyimpanan sekunder tersebut tidak selalu diakses dan digunakan terutama saat kondisi idle atau stanby. Sistem hanya akan melakukan loading atau akses pada media penyimpanan yang dibutuhkan saja. Pada saat seperti ini akan lebih baik jika hardisk atau media penyimpanan sekunder tersebut dapat dimatikan. Sistem operasi Windows dapat melakukan hal tersebut.
Sistem operasi Windows mampu memberikan perintah agar mematikan atau menghentikan hardisk atau media penyimpanan sekunder setelah tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya saja seorang pengguna baru saja mengakses dan membuka dokumen dari hardisk sekunder kemudian menutupnya. Selang 10 menit pengguna tersebut tidak mengakses hardisk tersebut lagi, karena tidak diakses kembali maka Windows mematikan atau menghentikan kinerja hardisk tersebut.
Untuk Mematikan Kinerja Hardisk dan Media penyimpanan Sekunder Ketika Tidak Digunakan (Idle) pada Sistem Operasi Windows dapat mengikuti cara-cara berikut ini: (pada contoh menggunakan Windows 7, versi Windows lain dapat menyesuaikan)
1. Buka Control Panel
2. Pilih dan click pada Power Option
3. Pada Power Plan yang aktif klik pada Change plan settings
4. Klik pada Change advance power settings
5. Expand pada Hard disk dan Turn off hard disk after
6. Pada bagian Setting isi sesuai durasi waktu yang diinginkan untuk mematikan media penyimpanan sekunder. Pada contoh diisi 10 menit berarti media penyimpanan baru akan dimatikan kinerjanya setelah tidak diakses selama 10 menit.
7. Klik Apply – OK
8. Klik Save changes dan keluar
Hardisk atau media penyimpanan sekunder ini adalah hardisk atau media penyimpanan dimana sistem operasi Windows tidak ditempatkan. Hardisk dimana sistem operasi Windows ditempatkan adalah hardisk utama atau primer yang tidak dapat dihentikan kerjanya selama sistem operasi Windows berjalan. Ketika hardisk sekunder tidak diakses selama waktu tertentu maka dapat dimatikan sesuai pengaturan pengguna sehingga sistem operasi Windows tetap bisa berjalan lebih efektif. Untuk menyalakan atau mengakses kembali pengguna cukup langsung menuju drive atau partisi media penyimpanan sekunder tersebut, dan secara otomatis hardisk akan diakses kembali.
Manfaat yang didapat dengan melakukan pengaturan ini sangatlah banyak, sistem komputer dan sistem operasi Windows menjadi mampu bekerja lebih efektif. Hardisk dapat diistirahatkan sehingga tidak mudah panas yang dapat menyebabkan aus. Pemakaian daya listrik tentu juga lebih rendah karena ketika hardisk mati tentu tidak membutuhkan daya listrik yang maksimal. Pengguna juga tidak perlu repot-repot melakukan pengaturan ulang, cukup sekali atur, dan pengaturan tersebut berlaku seterusnya dan berjalan secara otomatis.
Perlu diingat juga bahwa ketika akan menghidupkan atau mengakses kembali hardisk atau media penyimpanan sekunder yang berhenti kinerjanya akan memerlukan beberapa waktu agar hardisk tersebut berjalan optimal kembali. Untuk menghindari error, hendaknya ketika melakukan akses pertama tunggu beberapa saat sekitar 3-5 detik agar hardisk atau media penyimpanan sekunder berjalan normal kembali terlebih dahulu.