Sistem operasi Windows yang dirilis oleh Microsoft dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan sangat membantu banyak pekerjaan dan kegiatan. Fitur-fitur yang dimiliki sistem operasi Windows sangat lengkap dan sudah cukup untuk menunjang berbagai pekerjaan dengan menambah beberapa software tambahan saja. System Tools yang ada pada Windows juga cukup baik untuk mengelola dan menjaga kinerja komputer agar tetap dalam kondisi prima.
Pernahkah anda mengalami kondisi dimana tagihan listrik sangat mahal karena pemakaian komputer? Atau baterai laptop dan notebook yang cepat habis?. Mungkin saja hal tersebut bisa disebabkan karena pengaturan Power Plan yang salah pada Windows. Power Plan merupakan fitur pada sistem operasi Windows yang berguna untuk mengatur kinerja dan performa hardware yang terinstall.
Pengaturan dan pemilihan Power Plan yang salah bisa mengakibatkan komputer bekerja terlalu maksimal dari yang dibutuhkan sehingga membutuhkan konsumsi daya listrik yang tinggi atau sebaliknya, dapat menghemat daya listrik namun kinerja komputer atau laptop tidak dapat maksimal. Untuk itu sangat penting untuk dapat mengatur dan memilih pengaturan pada Power Plan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan penggunaan komputer yang diperlukan.
Memilih Power Plan Sesuai Kebutuhan
Kebutuhan daya dan kinerja untuk masing-masing pekerjaan dengan menggunakan komputer berbeda-beda. Bermain game dengan grafis yang tinggi tentu membutuhkan daya dan kinerja yang lebih dibandingkan dengan hanya mengetik dokumen biasa. Secara standar atau default pada Windows sudah disediakan 3 macam pengaturan Power Plan yang dapat dipilih pengguna, yaitu:
- High Performance, merupakan pengaturan Power Plan dimana memaksimalkan kinerja seluruh hardware komputer. Seluruh komputer akan dimaksimalkan kinerjanya sehingga pengaturan Power Plan ini sangat cocok untuk melakukan pekerjaan dengan komputer yang membutuhkan kinerja maksimal seperti memainkan game dengan grafis tinggi.
- Balanced, pengaturan Power Plan ini disesuaikan untuk kegiatan komputasi secara normal, tidak terlalu membutuhkan kinerja komputer yang tinggi. Pengaturan Power Plan ini direkomendasikan untuk penggunaan komputer secara normal sehari-hari. Power Plan Balanced ini sangat cocok misalnya untuk mengedit dokumen, melihat file video dan film, dan pekerjaan komputasi lain.
- Power Saver, Power Plan ini ditujukan untuk penghematan daya listrik. Pengguna bisa menerapkan pengaturan Power Plan “Power Saver” ini untuk menghemat pemakaian listrik untuk komputer dan juga menghemat dan memperpanjang durasi baterai pada laptop atau notebook.
Untuk memilih salah satu pengaturan Power Plan diatas, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini:
1. Buka Control Panel
2. Pilih dan Klik pada Power Option
3. Pilih dan Klik pada salah satu Power Plan
4. Power Plan akan diterapkan
Membuat dan Mengatur Power Plan Sendiri
Selain 3 Power Plan standar Windows diatas, pengguna juga dapat membuat dan mengatur Power Plan mereka sendiri. Pengguna dapat menngatur Power Plan buatan sendiri agar lebih dapat menyesuaikan kinerja komputer dengan kebutuhan kegiatan komputasi pribadi. Pengguna dapat mengoptimalkan pemakaian listrik dan penghematan baterai laptop dan notebook agar tepat guna dan sesuai dengan keperluan.
Untuk membuat dan mengatur Power Plan sendiri, pengguna bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buka Control Panel
2. Pilih dan Klik pada Power Option
3. Untuk edit pengaturan salah satu Power Plan, klik pada Change Plans Settings, kemudian lakukan pengaturan sesuai yang diinginkan
4. Untuk membuat pengaturan Power Plan sendiri, klik pada Create a Power Plan
5. Beri nama Power Plan yang diinginkan dan klik Next
6. Tentukan setting berapa menit layar dan komputer akan stanby setelah didiamkan, kemudian klik Create
7. Pada pengaturan yang telah dibuat klik Change Plan Settings
8. Kemudian klik Change Advance Power Setting
9. Atur sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kemudian klik Apply dan OK
Bisa dilihat bahwa banyak sekali manfaat yang bisa didapat dengan mengatur Power Plan dengan benar. Penggunaan dan pengaturan Power Plan hendaknya mampu disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan komputer. Ketika hanya sekedar melakukan kegiatan kantor seperti mengetik dan mengolah dokumen biasa gunakan saja pengaturan Power Plan yang menghemat daya. Baru ketika melakukan pekerjaan dengan komputer yang menuntut kinerja komputer yang tinggi seperti menggunakan software pengolah grafis atau game, gunakan atau terapkan Power Plan yang memaksimalkan kinerja komputer (High Performance).
Jangan lupa juga agar setelah selesai menggunakan komputer dengan Power Plan maksimal kembali ganti Power Plan dengan pengaturan penghematan daya. Ini dimaksudkan agar komputer tidak membuang-buang konsumsi daya yang terlalu banyak, juga hardware dapat lebih awet karena dalam Power Plan penghemat daya hardware tidak dipaksa untuk bekerja terus menerus.