Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel pertama yaitu: Keuntungan Dan Kelemahan Penggunaan VPN Untuk Akses Internet (Bagian 1: Keuntungan Penggunaan VPN)
Vitual Private Network (VPN) juga memiliki kelemahan ketika kita gunakan untuk mengakses internet. Pada dasarnya server VPN merupakan jembatan atau makelar dari komputer kita menuju internet. Jika terjadi sesuatu terhadap server VPN maka akses dari komputer kita ke internet bisa terdapat masalah.
Kelemahan Penggunaan VPN Untuk Mengakses Internet:
Bisa Membuat Rute Koneksi Menjadi Lebih Jauh dan Latency Tinggi
Sangat jelas latency atau ping dipengaruhi oleh routing atau perjalanan dari perangkat user ke server dan sebaliknya. Semakin jauh dan semakin banyak titik routing, maka latency atau ping akan semakin tinggi. Misal kita di Indonesia hendak bermain game dengan server Singapura dan mendapatkan ping 10-20 ms dalam kondisi normal tanpa VPN, kemudian kita menyalakan VPN dengan server USA, maka latency atau ping akan naik signifikan menjadi 200 ms lebih, hal ini dikarenakan data akses koneksi kita menuju server game di singapura akan lari ke USA dahulu baru ke Singapura kembali ke USA lagi baru kembali ke kita, ini menjadikan
Dapat Membuat Kecepatan Koneksi Menurun dan Tidak Stabil
Penggunaan VPN dapat mempengaruhi kualitas koneksi. VPN yang lazim dijual pada pengguna untuk keperluan akses internet pada umumnya dapat membuat kualitas koneksi menjadi menurun, hal ini dikarenakan server VPN tersebut bersifat shared atau berbagi dengan pengguna lainnya. Kualitas koneksi yang menurun dapat disebabkan karena server yang kelebihan beban atau alokasi bandwidth server VPN yang telah mencapai limit sehingga jika digunakan banyak pengguna justru menjadikan koneksi tidak stabil.
Beberapa Situs Menganggap VPN tertentu Sebagai Spam
VPN komersial yang umumnya dijual untuk akses internet pada pengguna biasanya menggunakan server yang digunakan bersama dengan banyak pengguna lainnya. Ini seringkali menjadikan akses ke server tertentu dianggap sebagai spam. Hal ini dikarenakan kita tidak tahu apa yang pengguna lain lakukan dengan VPN tersebut, bisa saja mereka menggunakan untuk percobaan hacking atau memang melakukan tindakan spam menggunakan bot ataupun manual. Ketika kita menggunakan server VPN yang sama maka dianggap kita juga melakukan spam.
Terutama akses ke Google yang sangat sensitif terhadap koneksi yang mencurigakan seringkali ketika menggunakan VPN untuk terkoneksi, sebelum diarahkan ke halaman selanjutnya, Google menantang pengguna dengan memberikan CAPTCHA. Beberapa situs juga melakukan blokir terhadap koneksi yang mencurigakan, ada juga beberapa situs yang menyediakan identifikasi dan informasi apakah koneksi VPN yang digunakan terindikasi spam atau tidak.
Meningkatkan Resiko Terjangkit Malware dari Situs yang Tidak Diblokir
Membuka situs yang diblokir dengan VPN meningkatkan resiko terkena malware. Situs yang diblokir pada dasarnya merupakan situs yang bertentangan dengan peraturan pemerintah namun banyak diminati pengguna misalnya situs judi, pornografi, download ilegal, dan sejenisnya. Situs-situs seperti ini banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menyisipkan malware, terutama jika situs tersebut menjediakan slot iklan. Banyak pengguna yang terinfeksi malware dikarenakan melakukan salah klik baik sengaja maupun tidak pada iklan-iklan yang bertebaran pada situs-situs yang diblokir ini.
Pencurian Data
Pencurian data melalui VPN banyak dilakukan oleh penyedia layanan VPN yang tidak bertanggung jawab, memilih penyedia VPN yang terpercaya sangatlah penting bagi pengguna. Provider VPN umumnya menyematkan script semacam pencatat aktivitas pengguna seperti keylogger pada aplikasi atau software yang mereka sediakan. Ada juga provider yang melakukan data sniffing terhadap koneksi pengguna meskipun lebih sulit dilakukan, apalagi pengguna mengakses situs yang tidak disertai enkripsi end-to-end.
Usahakan hindari penggunaan aplikasi atau software untuk terkoneksi VPN, pada gadget sekarang ini baik PC maupun mobile sudah ada built-in VPN client yang dapat digunakan untuk melakukan dial-up dan koneksi ke server VPN.
Blokir Oleh Situs Tertentu
Beberapa situs memblokir akses pengguna VPN ke konten yang mereka miliki. Contoh saja Netflix yang memblokir pengguna yang kedapatan menggunakan VPN atau proxy, VPN dapat digunakan pengguna untuk mengakses konten yang tidak tersedia di negara mereka. Misalkan kita berada di Indonesia ingin melihat beberapa serial di Netflix namun hanya tersedia untuk pengguna di USA, maka kita dapat menggunakan VPN server USA untuk mengaksesnya, selama tidak terindikasi menggunakan VPN maka kita bisa mengaksesnya.
VPN harus digunakan dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Jika kebutuhan hanya browsing dan youtube saja tampaknya tidak perlu menggunakan VPN. Pemilihan server VPN juga sangat penting dalam menunjang kualitasĀ dan keamanan koneksi yang kita gunakan. Sangat dianjurkan untuk TIDAK menggunakan VPN dalam mengakses situs-situs yang menyangkut transaksi seperti paypal dan online banking meskipun hanya untuk membuka dan mengecek saldo.