Mengatasi dan Mencegah Komentar Spam pada Website dan Blog

Aspek-aspek dalam managemen blog dan webite yang perlu diperhatikan sangat banyak sekali. Bukan hanya tentang posting dan monitoring traffic saja, visual atau desain hingga SEO hingga komentar serta aspek-aspek lain juga tidak kalah penting dalam membangun sebuah blog atau website. Fungsi pengelolaan blog yang baik tentunya agar blog dan website selalu dalam kondisi optimal serta jauh dari hal-hal yang dapat mengancam kondisi blog seperti hacking dan terutama dalam bahasan kali ini komentar spam.

Berkomentar Spam

Komentar pada web atau blog juga perlu diperhatikan. Kolom komentar pada website dan blog sangat rawan dan menjadi salah satu target utama untuk aktifitas spam yang menyerang blog dan website. Kebanyakan komentar spam dilakukan untuk menanam backlink yang sangat berguna dalam hal SEO. Bot-spam juga banyak sekali digunakan untuk mengirimkan komentar pada web atau blog dengan sistem pencegahan yang lemah. Sebagai webmaster ataupun blogger yang peduli pada website dan blog maka wajib memiliki strategi dalam pengelolaan komentar agar komentar spam tidak sembarangan muncul. Berikut merupakan beberapa contoh cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi komentar spam:

Menghapus Secara Manual

Komentar spam yang muncul ada baiknya dihapus. Jika tidak dihapus maka akan mengurangi estetika atau sisi keindahan pada desain web atau blog. Menghapus dapat dilakukan secara manual satu per satu komentar spam yang muncul. Platform blog juga biasanya menyediakan fitur bulk action dimana beberapa komentar dapat dihapus sekaligus dengan memilih atau memberikan tanda centang pada komentar yang akan dihapus. Meskipun cara ini tidak efektif dan efisien, namun cukup dapat membantu mengurangi komentar spam yang muncul.

Moderasi Komentar

Moderasi komentar berarti menahan komentar agar disetujui oleh webmaster atau pemilik blog sebelum komentar tersebut dimunculkan. Webmaster atau blogger harus memilih dan menyetujui mana komentar yang layak untuk ditampilkan. Dengan fitur ini, maka komentar tentunya tidak akan sembarangan tampil. Webmaster atau blogger dapat menyisihkan komentar-komentar spam yang mengganggu sehingga tidak muncul. Namun cara ini juga kurang efektif karena pemilik website atau blog perlu memoderasi komentar satu per satu. Jika blog sudah terkenal maka akan cukup kerepotan dalam moderasi komentar spam karena komentar yang muncul akan sangat banyak.

Mengaktifkan Filter atau Plugin Pencegah Spam

Hampir semua platform blogging dan web memiliki fitur penyaring atau filter spam. Fitur ini berfungsi mengenali komentar spam dan memisahkan komentar tersebut pada tempat tersendiri dan tidak menayangkan komentar tersebut. Tentunya fitur ini sudah otomatis berjalan sehingga pengguna hanya cukup melakukan pengawasan saja. Bukan tanpa celah, terkadang beberapa komentar spam masih dapat lolos sehingga perlu moderasi atau penghapusan manual. Pada platform WordPress fitur atau plugin filter spam ini sangat terkenal sekali dengan nama akismet.

Menggunakan CAPTCHA

Banyak sekali penerapan CAPTCHA dalam mencegah berbagai serangan spam. CAPTCHA merupakan test yang harus dilewati dimana tes ini didesain hanya manusia yang hanya bisa menjawab. Dengan menerapkan CAPTCHA ini, sangat efektif untuk mencegah bot-spam untuk mengirim komentar. Komentar yang muncul hanya akan berasal dari manusia. Penggunaan CAPTCHA juga akan membuat pengguna berpikir 2 kali untuk melakukan komentar yang hanya berisi basa-basi saja.

Membatasi Jumlah Karakter Minimal dan Maksimal

Salah satu ciri komentar spam adalah terlalu banyak atau terlalu sedikit karakter yang digunakan. Biasanya komentar hanya untuk basa-basi atau menanam banyak link sekaligus. Nhah, dengan membatasi jumlah minimal dan maksimal karakter maka komentar yang terlalu sedikit dan terlalu panjang tidak akan muncul. Tidka akan ada komentar sebaris atau komentar yang menyisipkan banyak link sekaligus yang muncul jika pembatasan jumlah karakter ini diterapkan. Sayangnya fitur ini belum banyak diterapkan di platform-platform blog yang tersedia.

Registrasi untuk Bekomentar

Menyediakan fitur pendaftaran atau registrasi member dapat digunakan untuk membatasi siapa-siapa saja yang diperbolehkan berkomentar. Hanya anggota yang sudah mendaftar yang bisa berkomentar, pengguna yang baru datang tidak akan bisa berkomentar karena perlu login anggota dahulu. Hal ini akan mencegah bot-spam melakukan aksi komentar spam. Para komentator yang hanya basa-basi dalam berkomentar juga akan berpikir 2 kali untuk berkomentar karena harus melakukan registrasi terlebih dahulu dimana memerlukan langkah dan waktu ekstra untuk melakukannya.

Penggunaan Akun dan Integrasi Social Media untuk Komentar

Penerapan akun dan integrasi social media untuk kolom komentar hampir sama halnya dengan perlunya registrasi untuk berkomentar. Pengguna harus menggunakan dan login terlebih dahulu menggunakan akun social media mereka untuk berkomentar. Social Media seperti Facebook juga memiliki plugin social untuk komentar yang bisa diintegrasikan pada blog. Dengan penerapan ini, maka menanam backlink hampur susah dilakukan karena yang tertampil adalah link menuju profil social media komentator.

Blok IP

Komentar spam bisa banyak berasal dari beberapa IP tertentu saja. Kebanyakan karena penggunaan bot-spam yang terus menerus menyerang. Dengan mem-blok IP maka akses bot menuju website atau blog akan terhalang dan tidak bisa melakukan serangan spam. Fitur ini banyak tersedia pada platform web atau blog yang berbayar ataupun yang menggunakan hosting. Layanan blog dan web gratis masih sangat sedikit yang dapat menerapkan sistem blok IP ini.

Menutup / Meniadakan Fitur Komentar

Langkah paling mudah dan praktis dalam mengatasi dan mencegah komentar spam yang menyerang adalah menonaktifkan fitur komentar. Dengan meniadakan fitur komentar tentu tidak akan ada komentar yang masuk. Webmaster maupun pemilik blog tidak perlu repot-repot lagi memikirkan dan mengelola komentar-komentar yang masuk karena memang tidak akan ada komentar yang masuk. Namun disisi lain, komunikasi hanya akan terjadi satu arah saja, pengunjung tidak bisa memberikan feedback atau menanggapi artikel yang dikunjungi dan dibaca.

Related Posts:

Leave a Reply